Pengurus Pusat Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) yang dinakhodai oleh dr. Edi Junaedi, S.pog (K) melantik Dr. dr. Dodi Suardi, SP.OG, Subsp, sebagai Pengurus Daerah (PD) ASKLIN JABAR periode 2024 – 2029 di Hotel Savoy Homann Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu 7 September 2024.
Diketahui, Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) merupakan sebuah organisasi yang menaungi klinik swasta di wilayah Republik Indonesia sebagai Sarana Pelayanan Kesehatan terdepan yang berkualitas dan terjangkau dalam rangka melayani kesehatan masyarakat Indonesia, dengan sistem rujukan yang terarah dan terpadu.
Dalam sambutannya, Ketua PD ASKLIN JABAR Dr. dr. Dodi Suardi, SP.OG, Subsp, menyampaikan tentang sulitnya pendirian klinik karena adanya hambatan- hambatan yang tidak mudah.
“Selain besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam mengurus perijinan, berbagai persoalan tentu harus dapat ditanganai mulai dari masalah ketenagakerjaan, sertifikat kompetensi, dan management klinik harus mengikuti perkembangan teknologi medis yang sangat pesat, sehingga untuk itu sangat diperlukan peran aktif semua pihak,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat ASKLIN, dr. Edi Junaedi, SP.OG., membenarkan, bahwa banyak tantangan yang memang akan dihadapi dalam pengembangan ASKLIN, diantaranya adalah sulitnya perijinan dalam pendirian klinik. Bahkan dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 menyebabkan sulit berkembangnya klinik di Indonesia.
Namun demikian lanjutnya, “Dalam prakteknya sebagai penyelenggaraan pelayanan kesehatan, ASKLIN terus berupaya untuk lebih baik dan telah mengusulkan secara berjenjang terkait rujukan dari klinik Pratama ke klinik Utama yang berlanjut rujukan ke Rumah Sakit, sehingga peran ASKLIN dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat ASKLIN.
dr. Edi Junaedi, SP.OG selaku Ketua Umum ASKLIN juga menyampaikan bahwa kehadiran ASKLIN bukan pesaing diantara klinik, tetapi harus mampu bersatu dalam melayani masyarakat.
“Keberadaan Organisasi ASKLIN yang hadir sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang berkualitas dalam rangka melayani kesehatan masyarakat bukanlah pesaing di dunia kesehatan tetapi kepentingannya hanya satu yaitu bagaimana melayani kesehatan masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Vini Adiani Dewi mengatakan bahwa keberadaan ASKLIN hingga saat ini mampu membawa perubahan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
“Saat ini, klinik digiring untuk mampu melayani masyarakat karena pemerintah tidak bisa memberikan pelayanan secara menyeluruh. Oleh karenanya keberadaan ASKLIN sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang berkualitas tentu menjadi salah saru hal penting,” ungkapnya.
“Berdasar pengamatannya, ASKLIN telah mampu mereformasi manajemen organisasi dan ASKLIN JABAR telah menjadi ASKLIN terbaik di Indonesia, sehingga harus terus ditingkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kedepan tidak ada lagi klinik klinik yang dikelola dengan asal asalan,” katanya.
Mengenai Akreditasi Klinik, Kepala Dinkes menekankan bahwa hal itu merupakan tameng untuk menahan guncangan dari pihak luar kepada managemen Klinik.
“Dengan memenuhi standarisasi serta sesuai dengan kompetensinya maka akan memberikan perlindungan kepada klinik itu sendiri,” ucapnya.
Masih ditempat yang sama, Adv. Deny M Ramdhany, SH, CMe, CPCLE, CLMA, CCD., yang dilantik sebagai bidang Advokasi dan bantuan hukum menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan mensupport ASKLIN Jabar.
“Insya alloh kami siap membantu dalam hal penanganan hukum anggota ASKLIN JABAR baik secara litigasi maupun non litigasi termasuk dalam hal perijinan klinik,” ucap Adv. Deny M Ramdhany yang diketahui sebagai Ketua DPD KAI Jabar.
“Keberadaan Advokasi dan bantuan hukum tentunya merupakan hal penting dalam kepengurusan organisasi sehingga keberadaannya tentu menjadi salah satu yang vital dalam menyelesaikan segala permasalahan khususnya ketika berkaitan dengan hukum sehingga dapat tertangani dengan baik,” tandasnya.
Sumber : https://cybernusantara1.id/2024/09/08/pelantikan-pengurus-daerah-pd-asklin-jabar-periode-2024-2029/
STUDI BANDING ASKLIN JABAR KE KLINIK SUTOMO CIREBON
Pada tanggal 22 Juni 2019 Asklin Jabar mengadakan kegiatan studi banding ke klinik Sutomo Cirebon. Sebagaimana diketahui Klinik Sutomo kepunyaan dr. Edy Sugiarto. MKes Adalah salah satu klinik yang telah terakreditasi di tahun 2019 memperoleh penilaian paripurna. Diprakarsai oleh PD bersama sama dengan PC maka kegiatan studi banding bisa dilaksanakan dengan 73 peserta dari berbagai kota/Kabupaten di Jawa Barat Hal ini menandakan juga bahwa antusiasme terhadap akreditasi bisa dibilang tinggi. Dalam kegiatan studi banding ini diharapkan para pemilik/pengelola klinik dapat memperoleh gambaran bagaimana proses akreditasi dijalankan dari persiapan pendampingan sampai memperoleh peringkat akreditasi. Terima kasih sebesar besarnya kepada dr. Edy Sugiarto, M. Kes yang telah menjamu dan meluangkan waktu untuk berbagi ilmu tentang Klinik akreditasi Semoga kegiatan ajang silaturahmi sekaligus studi banding antar pengurus dan anggota asklin jabar ini bisa terus dilanjutkan untuk masa masa mendatang.
Asklin Kota Cirebon ikut serta dalam acara Buka Berkah Ramadhan bersama Staf Ahli Gubernur Bidang Kesehatan, Walikota Cirebon, Kepala Dinas Kesehatan Prov Jabar, Kepala Dinas Kesehatan Cirebon, Ketua IDI Cirebon (23 Mei 2019).
Sebelumnya pada tanggal 6,15, dan 21 Mei 2019, berturut turut kegiatan yang sama dilakukan di kota Cianjur, Purwakarta, dan Sumedang.
Kegiatan buka bersama ini melibatkan asklin Kota /Kabupaten setempat. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah santunan terhadap anak yatim dan pemeriksaan kesehatan di sekitar masjid yang digunakan untuk tempat buka bersama.
Good job
Semoga semakin berkah.
Pada tanggal 15 Mei 2019, bertempat di gedung Sate. Telah diadakan pertemuan forum Kemitraan dan Pemangku Jabatan difasilitasi oleh pemda provinsi Jawa Barat, terkait pelaksanaan program BPJS. Pengurus Daerah Asklin jabar juga menghadiri acara tersebut. Beberapa agenda yang dibahas oleh PD asklin adalah sbb:
1. Asklin memberikan pemahaman yg utuh ttg peran dan posisi Asklin dlm hub dg stakeholder terkait.
2. Akreditasi Klinik yg memberatkan dari sisi biayanya.
3.Perizinan / DPMTSP di kab kota blm sama malah saat ini lebih panjang, terutama tentang SIP dll, direspon oleh DPMTSP jabar
4. Ada beberapa kasus di RS yg dimediasi dan advokasi oleh asklin shg tdk sampai ke publik / mass media.
5. Jml Klinik di Jabar 1100 , lebih bnyk drpd Puskes yg 1040.
Kalau Klinik bangkrut t akibar regulasi berlebihan maka yg akan masuk adalah pihak pemodal besar menggantikan pengusaha anak negeri yg modalnya terbatas.
6. Kesimpulan moderator harus ada pertemuan tindak lanjut untuk memcari solusi masalah pelayanan kesehatan di Jabar yg akan diangkat sebagai usulanke Tingkat Nasional.
Acara Buka Berkah Ibu Gubernur dengan PC Asklin Purwakarta di Masjid Agung Purwakarta
15 Mei 2019. Agenda Buka Berkah Ramadhan bersama Ibu Gubernur Jawa Barat Ibu Atalia,di Masjid Agung Purwakarta jam 13-15 dengan kegiatan sbb:
1. Mengunjungi satu keluarga dhuafa di dekat mesjid
2. Membagikan 100 bingkisan untuk dhuafa
3. Memeriksa kesehatan 100 dhuafa
4. Memberi bingkisan untuk 200 anak PAUD
5. Lomba dai kecil Tahfidz dan adzan
Semoga menjadi kebarokahan hidup dan kebaikan bagi semuanya.
Pada tanggal 28 April 2019, telah dilakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Asklin di Hotel Grand Tjokro Bandung, mulai pukul 08.00 s.d 16.00.
Rakerda dihadiri oleh perwakilan 18 Pengurus Cabang, hadir sekitar 95 orang , pada rakerda ini juga dihadiri oleh Pengurus Pusat Asklin Nasional. Pada Rakerda ini dibagi dalam 3 komisi, pertama yaitu komisi Bidang Organisasi dengan, Kedua komisi Bidang Mutu dan ketiga adalah Komisi Bidang Kemitraan dan Advokasi Hukum.
Dengan mengusung tema ‘Penguatan Organisasi ASKLIN JABAR Dalam Menjawab Tantangan Klinik Yang Bermutu”, Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari ketua ASklin Jabar dr. DodI Suardi, SpOG (K). Selanjutnya, masing masing komisi melakukan rapat kerja secara berkelompok. Hasil dari rapat masing masing komisi disampaikan dan dibahas di sidang pleno seluruh anggota yang hadir di rapat kerja daerah untuk kemudian dituangkan dalam program kerja yang akan dilaksanakan tahun 2019.
Acara berlangsung cukup tertib dan semarak sampai akhir. Diharapkan dari rakerda ini, selain program kerja juga muncul rekomedasi atau usulan yang bisa menguatkan organisasi dan kualitas anggota asklin khususnya daerah Jawa Barat ke depannya.
Terimakasih diucapkan kepada segenap Pihak yang telah berkontribusi terhadap lancar dan tertibnya rakerda Asklin Jabar.
Jumat, 15 Februari 2019, telah dilakukan pemberian penghargaan kepada Pendiri asklin sekaligus ketua Umum Asklin Jawa Barat periode pertama DR. dr. H. Yono Sudiono, MARS., MH.Kes di kediamannya Padasuka Bandung. Pemberian penghargaan diserahkan oleh pengurus asklin daerah Jawa Barat yang diwakili oleh Dewan Penasihat ASKLIN JABAR dr. H. Yusuf. PK. MKes. dan dr. H. Sukmahadi T. MEpid dan bendahara Frieza Patriani, M.Ikom. Sebelumnya beliau telah hadir dalam acara pelantikan Pengurus Daerah Asklin jawa Barat. tgl 10 februari 2019. Pada saat itu sudah diserahkan secara simbolis piagam penghargaan oleh ketua umum PP Asklin dr. Eddi Junaedi, SpOG. M.Kes. dan Ketua Umum PD Asklin Jawa Barat dr. Dodi Suardi SpOG (K) .
Atas jasa jasa beliau segenap pengurus asklin jabar mengucapkan banyak terimakasih. tak lupa mendoakan bagi kesehatan dan keberkahan buat beliau. semoga asklin yang telah dirintis oleh beliau sebagai asosiasi tempat bernaung dan berlindung klinik klinik non pemerinath semakin maju dan terdepan dalam usaha meningkatka standar pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada hari Minggu, tanggal 10 Februari 2019, bertempat di Hotel Granda Tjokro, Bandung, telah diadakan acara pelantikan PD ASKLIN JABAR periode 2019-2024 oleh Ketua Asklin Pusat dr. Eddi Junaedi, SpOG . Ketua terlantik PD asklin jabar adalah dr. Dodi Suardi, SpOG (K). Dengan demikian kepengurusan PD asklin Jabar sudah mempunyai legalitas untuk memulai pekerjaan dan tugas baru dalam kepengurusan yang ada sesuai dengan AD/ART yang telah ditetapkan . Acara pelantikan dihadiri oleh PP, PD, dan 17 PC dari total 27 PC yang ada di Jawa Barat.
Pada hari itu juga diadakan seminar akreditasi klinik yang dibawakan oleh Dr. drg. Marion, M.Epid. (Kabid Yankes Dinkes Prov. Jawa Barat). Nara sumber yang lain adalah : dr. Eddi Junaedi, SpOG. MKes. dr. (Ketua PP asklin pusat)Mohammad Edison MM., AK. (Deputi Direksi BPJS Jabar). Memang masih terdapat pro dan kontra dari anggota dalam menyikapi akreditasi. Namun bagaimanapun demi kebaikan standar mutu pelayanan klinik dan sebagai amanat undang undang proses akreditasi harus tetap dikawal . Dalam hal ini asklin memiliki peran dalam membantu program program pemerintah termasuk proses akreditasi. Peran asklin selama pra akreditasi adalah untuk menilai kelayakan suatu klinik ikut atau tidak dalam program akreditasi, melakukan pembinaan sekaligus memberikan rekomendasi. Setelah akreditasi maka peran asklin lebih kepada monitoring dan evalusi agar standar klinik pasca akreditasi masih tetap bisa mempertahankan kualitas dan standar mutunya.
style="display: none">slot dana