13
Sep

Pelantikan Pengurus Daerah (PD) ASKLIN JABAR Periode 2024 – 2029

Pengurus Pusat Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) yang dinakhodai oleh dr. Edi Junaedi, S.pog (K) melantik Dr. dr. Dodi Suardi, SP.OG, Subsp, sebagai Pengurus Daerah (PD) ASKLIN JABAR periode 2024 – 2029 di Hotel Savoy Homann Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu 7 September 2024.

Diketahui, Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) merupakan sebuah organisasi yang menaungi klinik swasta di wilayah Republik Indonesia sebagai Sarana Pelayanan Kesehatan terdepan yang berkualitas dan terjangkau dalam rangka melayani kesehatan masyarakat Indonesia, dengan sistem rujukan yang terarah dan terpadu.

Dalam sambutannya, Ketua PD ASKLIN JABAR Dr. dr. Dodi Suardi, SP.OG, Subsp, menyampaikan tentang sulitnya pendirian klinik karena adanya hambatan- hambatan yang tidak mudah.

“Selain besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam mengurus perijinan, berbagai persoalan tentu harus dapat ditanganai mulai dari masalah ketenagakerjaan, sertifikat kompetensi, dan management klinik harus mengikuti perkembangan teknologi medis yang sangat pesat, sehingga untuk itu sangat diperlukan peran aktif semua pihak,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat ASKLIN, dr. Edi Junaedi, SP.OG., membenarkan, bahwa banyak tantangan yang memang akan dihadapi dalam pengembangan ASKLIN, diantaranya adalah sulitnya perijinan dalam pendirian klinik. Bahkan dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 menyebabkan sulit berkembangnya klinik di Indonesia.

Namun demikian lanjutnya, “Dalam prakteknya sebagai penyelenggaraan pelayanan kesehatan, ASKLIN terus berupaya untuk lebih baik dan telah mengusulkan secara berjenjang terkait rujukan dari klinik Pratama ke klinik Utama yang berlanjut rujukan ke Rumah Sakit, sehingga peran ASKLIN dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat ASKLIN.

dr. Edi Junaedi, SP.OG selaku Ketua Umum ASKLIN juga menyampaikan bahwa kehadiran ASKLIN bukan pesaing diantara klinik, tetapi harus mampu bersatu dalam melayani masyarakat.

“Keberadaan Organisasi ASKLIN yang hadir sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang berkualitas dalam rangka melayani kesehatan masyarakat bukanlah pesaing di dunia kesehatan tetapi kepentingannya hanya satu yaitu bagaimana melayani kesehatan masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Vini Adiani Dewi mengatakan bahwa keberadaan ASKLIN hingga saat ini mampu membawa perubahan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

“Saat ini, klinik digiring untuk mampu melayani masyarakat karena pemerintah tidak bisa memberikan pelayanan secara menyeluruh. Oleh karenanya keberadaan ASKLIN sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang berkualitas tentu menjadi salah saru hal penting,” ungkapnya.

“Berdasar pengamatannya, ASKLIN telah mampu mereformasi manajemen organisasi dan ASKLIN JABAR telah menjadi ASKLIN terbaik di Indonesia, sehingga harus terus ditingkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kedepan tidak ada lagi klinik klinik yang dikelola dengan asal asalan,” katanya.

Mengenai Akreditasi Klinik, Kepala Dinkes menekankan bahwa hal itu merupakan tameng untuk menahan guncangan dari pihak luar kepada managemen Klinik.

“Dengan memenuhi standarisasi serta sesuai dengan kompetensinya maka akan memberikan perlindungan kepada klinik itu sendiri,” ucapnya.

Masih ditempat yang sama, Adv. Deny M Ramdhany, SH, CMe, CPCLE, CLMA, CCD., yang dilantik sebagai bidang Advokasi dan bantuan hukum menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan mensupport ASKLIN Jabar.

“Insya alloh kami siap membantu dalam hal penanganan hukum anggota ASKLIN JABAR baik secara litigasi maupun non litigasi termasuk dalam hal perijinan klinik,” ucap Adv. Deny M Ramdhany yang diketahui sebagai Ketua DPD KAI Jabar.

“Keberadaan Advokasi dan bantuan hukum tentunya merupakan hal penting dalam kepengurusan organisasi sehingga keberadaannya tentu menjadi salah satu yang vital dalam menyelesaikan segala permasalahan khususnya ketika berkaitan dengan hukum sehingga dapat tertangani dengan baik,” tandasnya.

Sumber : https://cybernusantara1.id/2024/09/08/pelantikan-pengurus-daerah-pd-asklin-jabar-periode-2024-2029/

15
Feb

Penyerahan Piagam Penghargaan ASKLIN kepada Pendiri ASKLIN

Jumat, 15 Februari 2019, telah dilakukan pemberian penghargaan kepada Pendiri asklin sekaligus ketua  Umum Asklin Jawa Barat periode pertama DR. dr. H. Yono Sudiono, MARS., MH.Kes di kediamannya Padasuka Bandung. Pemberian penghargaan diserahkan oleh pengurus asklin daerah Jawa Barat yang diwakili oleh Dewan Penasihat ASKLIN JABAR dr. H. Yusuf. PK. MKes. dan dr. H. Sukmahadi T. MEpid dan bendahara Frieza Patriani, M.Ikom. Sebelumnya beliau telah hadir dalam acara pelantikan Pengurus Daerah Asklin jawa Barat. tgl 10 februari 2019. Pada saat itu sudah diserahkan secara simbolis piagam penghargaan oleh ketua umum PP Asklin dr. Eddi Junaedi, SpOG. M.Kes. dan Ketua Umum PD Asklin Jawa Barat dr. Dodi Suardi SpOG (K) .

Atas jasa jasa beliau segenap pengurus asklin jabar mengucapkan banyak terimakasih. tak lupa mendoakan bagi kesehatan dan keberkahan buat beliau. semoga asklin yang telah dirintis oleh beliau sebagai asosiasi tempat bernaung dan berlindung klinik klinik non pemerinath semakin maju dan terdepan dalam usaha meningkatka standar pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

14
Feb

Pelantikan PD ASKLIN JABAR periode 2019-2024

Pada hari Minggu, tanggal 10 Februari 2019, bertempat di Hotel Granda Tjokro, Bandung, telah diadakan acara pelantikan PD ASKLIN JABAR periode 2019-2024 oleh Ketua Asklin Pusat dr. Eddi Junaedi, SpOG . Ketua terlantik PD asklin jabar adalah dr. Dodi Suardi, SpOG (K). Dengan demikian kepengurusan PD asklin Jabar sudah mempunyai legalitas untuk memulai pekerjaan dan tugas baru dalam kepengurusan yang ada sesuai dengan AD/ART yang telah ditetapkan . Acara pelantikan dihadiri oleh PP, PD, dan 17 PC dari total 27 PC yang ada di Jawa Barat.

Pada hari itu juga diadakan seminar akreditasi klinik yang dibawakan  oleh Dr. drg. Marion, M.Epid. (Kabid Yankes Dinkes Prov. Jawa Barat). Nara sumber yang lain adalah : dr. Eddi Junaedi, SpOG. MKes. dr. (Ketua PP asklin pusat)Mohammad Edison MM., AK. (Deputi Direksi BPJS Jabar). Memang masih terdapat pro dan kontra dari anggota dalam menyikapi akreditasi. Namun bagaimanapun demi kebaikan standar mutu pelayanan klinik dan sebagai amanat undang undang proses akreditasi harus tetap dikawal . Dalam hal ini asklin memiliki peran dalam membantu program program pemerintah termasuk proses akreditasi. Peran asklin selama pra akreditasi adalah untuk menilai kelayakan suatu klinik ikut atau tidak dalam program akreditasi, melakukan pembinaan sekaligus memberikan rekomendasi. Setelah akreditasi maka peran asklin lebih kepada monitoring dan evalusi agar standar klinik pasca akreditasi masih tetap bisa mempertahankan kualitas dan standar mutunya.

 

style="display: none">slot dana https://pafipayakumbuhkab.org slot 4d